RESENSI NOVEL LASKAR PELANGI
1)
Judul Buku : Laskar Pelangi
2)
Penulis
: Andrea Hirata
3)
Negara
: Indonesia
4)
Bahasa
: Indonesia
5)
Genre
: Roman
6)
Penerbit
: Yogyakarta: Bentang Pustaka
7)
Tanggal terbit : 2005
8)
Halaman : xxxiv, 529 halaman
9)
ISBN
: ISBN 979-3062-79-7
Resensi
Laskar Pelangi
adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka
pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga
miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau
Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
1)
Ikal : Andrea Hirata
2)
Lintang : Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3)
Sahara : N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
4)
Mahar : Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5)
A Kiong : Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
6)
Syahdan : Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor
Aziz
7)
Kucai : Mukharam Kucai Khairani
8)
Borek alias Samson
9)
Trapani : Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10)
Harun : Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan
Mereka bersekolah
dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan
menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita,
anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang
murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi
malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi
merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi dan juga karya yang
pertama dari Andrea Hirata.
Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar
Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film
Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan
digarap oleh sutradara Riri Riza.
Sinopsis
Cerita terjadi di
desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah
Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak
mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri
upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah,
hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan
diri di sekolah kecil itu.
Mulai dari sanalah dimulai
cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak
Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah
cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian
bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh
Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama
Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi
dari rumahnya ke sekolah!
Mereka, Laskar
Pelangi – nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap
pelangi – pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya
pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena
kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17
Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs.
Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan
lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa
dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah
Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat
mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal
yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini
diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa
merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!
Kelemahan
Kelemahannya
yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita- ceritanya. Hal ini membuat
pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian belakang
novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Selain
itu, imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah
tersebut. Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Harry Potter atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur
yang enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya
dibolak-balik sehingga membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun
berapakah tiap-tiap peristiwa itu terjadi.
Kelebihan
Kelebihannya buku
ini menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga
mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang
mengharukan.
Kesimpulan
Dari novel yang
di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran hidup
yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai
semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan
tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi,
pintar tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh
lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang supir
truk, disini
saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang
mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur
tangan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar